BSIP Riau Evaluasi Efektivitas Media Diseminasi Penyuluhan
Dalam rangka menggali data dan informasi terkait efektivitas beberapa media diseminasi yang mudah diakses petani, Tim Penyusunan Materi Penyuluhan Standar Instrumen Pertanian BSIP Riau melakukan survey kepada 25 orang peternak kambing yang tergabung dalam Kelompok Peternak Ngudi Rejeki Barokah Desa Sialang Kubang, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Selasa (14/11/2023).
Jenis media diseminasi yang digunakan adalah dalam bentuk audio dan tercetak. Data dan informasi yang diperoleh dapat dijadikan referensi untuk menentukan jenis media diseminasi yang disenangi dan mudah diakses oleh peternak kambing.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sialang Kubang Suprianto, Koord BPP Perhentian Raja Syarbaini, PPL Idrawati, KTNA Perhentian Raja Purnomo, Direktur BUMDes, peternak dan tim BSIP Riau.
Penyuluh BSIP Riau Ir. Oni Ekalinda menyampaikan bahwa untuk mengetahui tingkat efektivitas media diseminasi penyuluhan agar dapat diterima oleh pengguna seperti informasi melalui siaran radio dan dalam bentuk tercetak (leaflet) , maka perlu dilakukan evaluasi kepada petani/peternak sehingga pesan yang disampaikan dapat di terapkan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka. Hasil evaluasi dapat dijadikan umpan balik untuk perbaikan kedepannya. Selain itu materi ini juga bermanfaat untuk bahan penyuluhan bagi petugas lapangan.
Kades Sialang Kubang menyampaikan gambaran potensi desa yang merupakan desa ekstra yang sebagian besar penduduknya berusahatani perkebunan kelapa sawit, ternak sapi dan kambing. Visi misi desa ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penggalian potensi desa. Salah satu program unggulan adalah pengembangan peternakan dengan memberikan pinjaman untuk penyediaan indukan. Pemerintah selalu mendorong agar ternak tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan dana desa. Desa Sialang Kubang menyediakan kambing potong untuk Idul Adha.
Salah satu produk turunan dari sapi dan kambing yang telah diproduksi adalah pupuk kompos, namun belum terstandar.
Peternak sangat mengharapkan BSIP Riau dapat memberikan pembinaan sehingga kompos yang dihasilkan terstandar. Sebagai data dukung bahwa kelembagaan pendukung yang telah ada adalah kandang komunal, pasar ternak, koperasi peternak. Kedepannya diharapkan dapat diproduksi pupuk organik dari kohe dan urine kambing dan sapi.
Pada kesempatan ini diserahkan juga leaflet mengenai kambing PE dan Sapera dan Ayam KUB kepada kelompok peternak. Untuk BPP Perhentian Raja diserahkan leaflet tetang standar budidaya sorgum dan standar budidaya labu madu.
Untuk Teknis evaluasi media diseminasi adalah kepada Peternak dibagikan kuisioner, kemudian diperdengarkan siaran radio tentang pengenalan kambing PE dan Sapera, setelah itu dibagikan kuisioner lagi dan diisi oleh peternak, selanjutnya dibagikan leaflet dan dibagikan kuesioner untuk diisi.
Setelah selesai kegiatan evaluasi dilakukan juga kunjungan ke lokasi Produksi Pupuk Organik "Bintang Mandiri" BUMDes, kandang ternak kambing PE milik kelompok peternak "Ngudi Rejeki Barokah" dan kandang domba.
"Ke warung membeli terasi
Terasi diletak di atas kursi
BSIP Riau lakukan evaluasi
Untuk efektivitas media diseminasi"